Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 13 Mei 2014

Bali, Reklamasi & Revolusi

Bali.
Nama yang begitu pendek untuk sebuah pulau yang punya begitu panjang runutan masalah. Sejak tumbangnya Soekarno dan masuknya penanaman modal asing (PMA) oleh Soeharto lewat Keppres pertamanya sejak diangkat menjadi Presiden, pulau Bali sudah didesain sedemikian rupa untuk menjadi sapi perah pusat. 1965 saat Bali masih memiliki basis kuat di pertanian, secara umum petani nya lebih condong berkiblat pada PKI yang getol memperjuangkan Undang Undang Landreform.  Setelah PKI ditumpas dan masuknya PMA, makin matilah pertanian di Bali. Arah pembangunan kemudian dibelokkan ke industri pariwisata.Para petani tidak lagi berani mengungkap UU Landreform karena takut dituduh PKI. Para intelektual progresif Bali yang berpotensi menggagalkan agenda pusat dengan mudah dicap 'komunis' lalu atas restu dan dukungan penguasa, mereka beramai-ramai dihabisi. Jenazah-jenazah mereka dikuburkan secara massal di beberapa tempat yang diatasnya kini berdiri sombong hotel-hotel mewah berbintang. Yup.Secara literal, industri pariwisata di Bali memang dibangun di atas darah orangtak berdosa.

Karakter orang Bali yang kebanyakan polos, ramah dan toleran makin memudahkanlaju penguasa memeras potensi dan kekayaan Bali. Nama Bali selalu laku 'dijual'khususnya di Bali Selatan (Nusa Dua, Jimbaran, Kuta, Seminyak, Canggu).Sedikit-sedikit bikin konferensi di Bali. Alasannya selalu "memperkenalkan Bali di mata dunia". OK. Di awal era industri turisme dan Bali belum begitu terkenal seperti saat ini, jargon tersebut mungkin masih relevan. Tapi kini,atau setidaknya 10 tahun terakhir, ketika popularitas Bali sudah melebihi popularitas Indonesia, jargon tersebut masihkah relevan? Well, bagi penguasa dan pemodal, tentu saja jargon tersebut tak pernah punya masa kadaluwarsa.Selama masih bisa dijual, kenapa tidak?

Miss World digelar di Bali,para kontestan diuji 'kecerdasannya' tapi tak satupun dari mereka sadar jika pulau yang mereka singgahi ini alam dan budayanya sedang dilacurkan oleh penguasanya. Perhelatan akbar bertaraf internasional digelar, mengundangratusan CEO dan Presiden dari seluruh dunia ke Bali, apa yang Bali dapat? Cumasatu: Macet. Tapi tidak apa-apa, yang penting proyek lancar, toh penguasa dan pemodal tersebut tidak tinggal di Bali. Peduli apa mereka sama macetnya Bali?

Makin berbondong-bondonglah investor menanamkan modal-nya di Bali. Tak ketinggalan para koruptor pun ikut-ikutan investasi di Bali. Peduli setan akan ketimpangan pembangunan diBali. Peduli setan akan makin terpinggirkannya masyarakat lokal di tanahnya sendiri. Bali hanyalah angka-angka di mata para penguasa dan pemodal rakus, dan kami penduduk lokal, adalah penonton yang baik. Tanpa dibekali pendidikan yang memadai, kami dipaksa bersaing dengan tenaga kerja asing/luar Bali yang lebih terlatih. Akhirnya, diiming-imingi pekerjaan sebagai sekuriti, pelayan dan tukang kebun saja kami sudah senang. Relakan jabatan yang lebih terhormat menjadi milik tenaga kerja asing atau luar Bali. Kami, lokal, puas menjadi penonton saja.

Tapi cukup adalah cukup. Ketika ketidakadilan semakin merajalela, perlawanan punperlahan tumbuh. Sedikit demi sedikit semangat perlawanan itu mengeras dan akhirnya menemukan 'lawan' nya, yaitu mega-proyek Reklamasi Teluk Benoa seluas 838 Hektar yang merupakan proyek milik investor besar Jakarta yang didukung oleh beberapa penguasa pusat maupun daerah. Di pulau bikinan tersebut rencananya akan dibangun sirkuit F1, lapangan golf, wahana sekelas Disneyland dan lain-lain. Bali Selatan (yang sudah sumpek) dipastikan akan bertambah sumpek dan masyarakat lokal akan makin termarjinalkan secara sosial-ekonomi setelah adanya pulau baru tersebut. Kami yang gelisah akan penjajahan berkedok pembangunan dan pariwisata ini membentuk sebuah gerakan kolektif  non-political bernama ForBALI (Forum RakyatBali Tolak Reklamasi) yang terdiri dari aktivis, seniman, musisi, blogger,penulis, mahasiswa, pengacara, guru yoga hingga penggiat pariwisata. ForBALItidak didominasi orang Hindu saja, semua agama ada di kolektif ini. Di matakami, orang-orang yang percaya akan sebuah perjuangan untuk keadilan, proyekreklamasi ini bukanlah sekedar proyek, tapi merupakan simbol 'penjajahan dan pembodohan' yang harus dihentikan. Kami tidak anti dengan yang namanya pembangunan, tapi ketika pembangunan tersebut hanya didasari hitung-hitungan bisnis semata tanpa memihak pada keseimbangan ekologi dan kepentingan jangka panjang orang banyak, hal tersebut tidak boleh dibiarkan. Ini rumah kami. Masa depan rumah kami, kami yang tentukan.

Perlawanan pun kami kobarkan.Kami aktif menggelar beberapa demonstrasi, konser dan diskusi publik bertemakan Bali Tolak Reklamasi. Kami juga membuat merchandise, menciptakan lagu mars serta video klip Bali Tolak Reklamasi. Perlawanan kami berbuah manis. Movement kami mendapat banyak simpati dan dukungan, terutama dari kaum muda. Bukan hanya di Bali tapi juga dari luarBali hingga luar negeri. Seniman-seniman berkualitas seperti bang Iwan Fals, SawungJabo, Glenn Fredly, Seringai, Happy Salma, Kirana Larasati, Djenar Maesa Ayudan lain-lain ikhlas memberi dukungan tanpa diiming-imingi bayaran atau hal-hal semacam itu. Bahkan anak-anak kecil di gang-gang perumahan sempit di Bali sering kami temui menyanyikan mars Bali Tolak Reklamasi. Benar-benar perjuangan yang menyentuh grass-roots.

Semangat perlawanan kami makin menjadi-jadi, apalagi feasibility study(FS) atau studi kelayakan yang dilakukan oleh para ilmuwan Universitas Udayana Bali jelas-jelas menyatakan proyek reklamasi tersebut tidak layak. Setelah FS keluar, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika yang sedari awal sudah terbukti mencoba segala cara untuk memuluskan proyek ini pun terpaksa menyatakan reklamasi tidak akan dilakukan. Namun anehnya, hingga detik ini ia bersikukuh tidak mau mencabut SK Reklamasi yang ia terbitkan.

Selain berbuah manis, perlawanan kami juga memiliki sisi pahitnya. Kami mulai diintimidasi dan dibenturkan dengan ormas-ormas berbadan kekar yang memang sedang marak dan menjamur di Bali. Setiap aksi demonstrasi maupun konser kami selalu didatangi orang-orang kekar. Mereka mencoba memprovokasi agar kami panas hingga mereka punya alasan untuk melakukan apa yang sudah mereka rencanakan.Untung saja tak sekalipun kami terpancing.

Saya pribadi mulai diteror,bisnis saya Twice Bar di Gang Poppies 2 mulai didatangi orang-orang 'aneh'berperawakan mirip tentara. Mereka mencoba mengais-ngais informasi tentang di mana alamat rumah saya dan hal-hal semacam itu. Sedikit cerita. Tahun 2001, kawan baik saya di Canggu pernah memimpin penduduk desa untuk melawan investor yang hendak mengeksploitasi alam desanya. Dengan tuduhan (yang tidak pernah terbukti) terlibat bom Bali 1, kawan saya akhirnya dijebak dan seluruh keluarganya dipenjara. Investor yang dia lawan saat itu adalah investor yang ada dibalik proyek reklamasi saat ini. Insting saya mengatakan mungkin ada skenario untuk menjebak saya agar saya tak bisa lagi melawan.

Lalu ada satu kejadian ganjil di Malang saat SID konser di sana. Ini tepat sehari sebelum hasil FS diumumkanke publik. Saat kami selesai manggung, bus kami meluncur menuju hotel, beriringan dengan bus St.Loco yang ada di depan kami. Saat tiba di lobby hotel, saya mendengar teriakan kesakitan yang berasal dari Beery, vokalis St.Loco.Ternyata dia disiram air keras oleh orang tak dikenal. Si penyiram langsung kabur entah kemana. Dari beberapa saksi yang sempat melihat si pelaku,terkumpul informasi bahwa sebelum melancarkan aksinya si penyiram sempat bertanya kepada staff hotel "Benar di sini hotelnya SID?" Darifakta-fakta tersebut silakan anda simpulkan sendiri, apa sebenarnya motif penyiraman air keras tersebut.

Atas saran kawan-kawan, saya cooling down sebentar. Tapi perlawanan tetap berjalan. Diskusi dan konser bertema Bali TolakReklamasi terus digelar, perlawanan dan edukasi via social-media juga semakin digencarkan.Drama reklamasi ini  seolah membawa kami kembali hidup di era 1965. Jikadulu para intelektual kiri yang dicap komunis diadu dan dihabisi oleh para tameng yang didukung RPKAD, kini penguasa di Bali mengadu kaum intelektualprogresif dengan ormas berbasis kekerasan. Perang saudara ada di depan mata.Mungkin bagi mereka, para penguasa dan pemodal, tak apalah ada sedikit darah asal pembangunan proyek reklamasi ini jadi.

Jika penguasa mencoba memenangkan perang ini dengan bermain di ranah manipulasi media, intimidasi dan kekerasan, maka kami melawan dengan cara yang lebih tampan.Dengan dana pribadi, kami ForBALI terbang ke Jakarta dan menyusun agenda demonstrasi di depan Istana Presiden dan mengadakan diskusi serta panggung musik bertema Selamatkan Pesisir Indonesia di kampus Moestopo. Kedua acara berjalan dengan sangat sukses dan dihadiri ratusan orang. Dari atas mobilpick-up, saya bersama kawan-kawan musisi Bali (Navicula, The Hydrant, TheBullhead, Made Mawut) sempat menyanyikan mars Bali Tolak Reklamasi di depan Istana Presiden. Saat kami di Jakarta, sebenarnya kondisi Jakarta sedang berduka akibat banjir yang melanda. Tapi apa boleh buat, tekad kami sudah bulat, aspirasi harus tetap kami sampaikan. Pesan saya buat Jakarta, tolong segera cari solusi besar agar Jakarta tak banjir lagi, jadi kami yang di daerah dan dijajah pusat bisa sering-sering demo ke Jakarta. Haha. Bercanda mas.

Selepas aksi kami di Jakarta, denyut gerakan Bali Tolak Reklamasi kian menjadi-jadi.Beberapa desa di Bali Selatan mulai berani terang-terangan menyatakan penolakannya.Mereka memasang spanduk-spanduk penolakan dan turun ke jalan berdemo di depan kantor Gubernur Bali. Tapi bukan Indonesia namanya jika penguasa menyikapi aspirasi rakyatnya dengan cara-cara ksatria. Kali ini cara menyikapinya sungguh“jenius” yaitu menangkap beberapa warga desa yang terlibat demo dengan tuduhan mengancam keselamatan Gubernur. Gila. Sudah dilindungi polisi, ormas kekar,dukun sakti dan lain-lain, Gubernur kami masih merasa sedemikian terancamnya. Bagi kami, penangkapan tersebut hanyalah indikasi ketakutan penguasa terhadap gerakan tolak reklamasi ini. Warga ditangkap untuk menakut-nakuti desa lain agar tidak ikut menolak reklamasi. Yup, rupanya orde baru masih belum enyah dari Indonesia.


Penangkapan empat warga Desa Sidakarya juga tidak berhasil menyurutkan gerakan Bali Tolak Reklamasi. Berbagai konser solidaritas untuk keempat warga yang ditangkap pun diadakan. SID, Nosstress, Nymphea, Patrick And The Bastard, MrBotax dan beberapa band lain turut mendukung panggung-panggung solidaritas tersebut. Desa Sidakarya bahkan makin kompak dan solid dengan penolakannya.

Perlahan, aksi-aksi solidaritas tersebut membuahkan hasil. Berbagai organisasi lokal, nasional (Komnas HAM,Kontras dll) serta internasional (Greenpeace) mengirimkan surat keberatan mereka atas penahanan tanpa bukti kuat keempat warga tersebut. Kamis 28/03/2014 akhirnya keempat warga Desa Sidakarya ditangguhkan penahanannya serta dibebaskan oleh Polda Bali. SID dan ForBALI langsung menemui mereka di desanya.Jangan sampai mereka merasa perjuangan mereka tidak ada artinya, karena sejatinya ini hanyalah awal dari sebuah kemenangan untuk rakyat dan alam Bali yang puluhan tahun dijajah kapital rakus dan kesewenangan kuasa. Jika nanti perlawanan kami berhasil, kami berharap akan bermunculan lebih banyak lagi gerakan-gerakan melawan penjajahan dan pembodohan lain yang sedang terjadi dipulau ini.

Meski banyak anak muda mendukung gerakan kami, dan gerakan ini perlahan membesar, tapi tak sedikit juga muncul suara-suara sumbang yang menuduh kami,khususnya musisi, hanya memakai isu Bali Tolak Reklamasi sebagai kendaraan untuk meraih popularitas. Masih banyak anak muda yang awam akan arti sebuah perjuangan yang tulus. Tak bisa kami salahkan juga. Kami maklum, mereka sedari kecil sudah dicekoki media mainstream yang mengajarkan mereka jika musisi yang baik adalah musisi yang tak boleh memiliki opini apapun selain opini musik dan opini tentang sosialita tolol yang hendak mereka tiduri. Seketika kami, para musisi yang menolak tunduk terhadap penjajahan dan pembodohan, terlihat aneh di mata mereka para pelahap musik dan media mainstream. Namun suara-suara sumbang tersebut tak berhasil memadamkan api kami untuk terus melawan. Apa gunanya kami bernyanyi tentang perubahan dan perlawanan jika itu hanya sebatas di mulut saja? Ini adalah bentuk pertanggungjawaban moral kami terhadap lirik-lirik yang kami tulis. Dan kami tidak takut.

Kalian dengar itu. KAMI TIDAKTAKUT!
Ditulis oleh  : JRX_SID

(Untuk info lengkap tentang gerakan Bali Tolak Reklamasi, kunjungi ForBALI dan follow @forbali13.Dukung gerakan Bali Tolak Reklamasi dengan mengisi petisi yang tersedia di webForBALI atau dengan membeli t-shirt Bali Tolak Reklamasi)

Kamis, 13 Februari 2014

Mengupas Makna Lagu-Lagu Di Album "Sunset Di Tanah Anarki" - SUPERMAN IS DEAD

Dengan Bahasa yang Lebih Besar, Dengan Tanduk yang Lebih Tajam Oleh: JRX
"What is important is to spread confusion, not eliminate it.” - Salvador Dali
Kutipan ini dipilih karena confusion adalah energi terbesar yang menyinari proses berkesenian SID beberapa tahun belakangan. Sejak album terakhir Angels and The Outsiders (2009), kami berevolusi dengan alot, bertempur dengan kedewasaan, mencoba meredefinisikan arti seni, popularitas dengan segala macam aspek. 


Semakin kami tahu, semakin kami tidak tahu. Semakin belajar, semakin banyak pula yang harus dipelajari. Mungkin dunia yang semakin absurd ini memang butuh perlawanan yang juga absurd. Dikepung ritme hidup, kami tiba di sebuah persimpangan pilihan. Apakah kami akan menjadi band yang statis berada di arena perang yang itu-itu saja, atau kami akan menjawab tantangan hati untuk membawa karya kami ke wilayah yang lebih ‘besar’ dengan target serang yang lebih ‘besar’?

Apakah kami siap untuk sebuah perubahan yang akan melibatkan banyak benci dan cinta? Akankah penikmat musik kami akan merasakan apa yang coba kami sampaikan?


Jawabannya adalah album ini: Sunset Di Tanah Anarki. 

Setelah berproses, ternyata kami tidak takut kehilangan, bahkan tidak takut akan apapun. Kami hanya takut akan musuh terbesar kami, yaitu diri kami sendiri. Kami akan merasa sangat bersalah jika harus berkesenian dan berekspresi tanpa mengikuti kata hati yang paling dalam.

Kami pun lancang memindahkan gigi untuk melanggar speed-limit kreativitas yang selama ini kami patuhi. Kami congkak menyilangkan aliran, mulai dari hardcore, drum n’ bass, metal, arena-rock, rockabilly hingga perkara orkestra. Ditambah permainan lirik di luar pakem dan pemahaman esensi yang berbeda dengan album-album kami sebelumnya. 

Kerinduan akan perubahan yang lebih baik tetap menjadi kerangka dan anarki kami pilih sebagai benang merah. Anarki sebagai an advanced form of love. Anarki sebagai mimpi agung SID yang ’rumahnya’ (Bali) sedang diluluhlantakkan secara ekonomi dan budaya. Anarki sebagai kanal pembebasan untuk jiwa yang selama ini terlelap oleh kidung syahdu hedonisme. Kembali pada kutipan Dali, confusion adalah pelatuk dari semua ini. 

Semakin kami dewasa, semakin kami bingung melihat dunia yang makin absurd, realita yang makin miskin hati, melihat alam dan peradaban diperkosa tanpa malu oleh mesin-mesin berbentuk manusia. 


Dunia yang sedang tidak baik-baik saja ini, Seakan-akan menjadi mesin pemintal lagu yang sangat produktif. Total ada 17 lagu perang yang membingkai kebingungan kami. Ada beberapa lagu yang sudah ditulis awal 2000-an, ada juga yang ditulis tak selang beberapa lama sebelum proses rekaman dimulai.


  1. Dibuka dengan "Ketika Senja (The Opening)" - Sebuah penegas identitas, dengan pride yang dilapisi baja, kami meneriakkan "Welcome Boys And Girls, To The Monument Fuck You All."
  2. Lalu "Bulletproof Heart" - Yang seolah ditulis di penjara Mexico. Tentang Malaikat yang mati sebelum terlahir, di sebuah tempat gelap di mana para setan berdo'a untuk akhir dunia.
  3. "Suara Dalam Menara" - Yang melibatkan choir ibu-ibu gereja sampai sekarang Kami masih mencari makna dari tetap dari syairnya yang absurd.
  4. "Bulan & Ksatria" - Adalah lagu cinta para pemberontak yang muak terhadap sistem kasta standar moral dan pembenaran-pembenaran semu pendahulu kita.
  5. Juga ada proyek kolaborasi lirik dengan lirikus gila Prima Geekssmile di "Belati Tuhan" yang abstrak berkisah tentang mimpi besar kaum vandalis yang harus menjadi vandalis karena itu satu-satunya jalan untuk temukan adil.
  6. "Kita Luka Hari Ini Mereka Luka Selamanya" - Adalah pesan perdamaian yang berbunyi "WE WILL SHUT THEIR MOUTH & KICK THEIR ASS FOR GOOD."
  7. "Burn The Night" - Adalah hormat drum n' bass kami untuk setiap gang di Kuta yang kerap menjadi saksi lahirnya ide-ide pembakar dunia V dari V For Vendetta akan menyukai.
  8. "Kita Adalah Belati" - Saat Kami, untuk kesekian kalinya, menyatakan perang terhadap Fasisme
  9. Tak ketinggalan romansa kami kaitkan dengan perang dan kebingungan, sudut yang dipakai saat menulis Lagu "Sunset Di Tanah Anarki" - Adalah Seorang anarkis yang diburu penguasa hingga ia harus meninggalkan sang kekasih.
  10. Romansa penuh amarah di "Forever Love Insane" - Adalah percobaan kami memadukan punk rock dan hardcore rasa murka penuh kasih yang pekat terasa.
  11. Zat gula kami suntikkan, salah satunya di "Water Not War" - Yang Terinspirasi kasus-kasus krisis Air.
  12. Langkah terlancang kami mungkin "Jadilah Legenda". - Pernikahan antara balada kelas kakap dengan anggunya orkestra dan choir gereja.
Demikian rangkuman singkat dari beberapa Lagu yang menghiasi album "Sunset Di Tanah Anarki"

Maaf Kalo ada salah dalam perkataan.. :D 
#Thanks For All Allies Comrades And Enemies. X) 

Sabtu, 08 Februari 2014

Kerjasama Indonesia Dengan Negara Lain Dalam Berbagai Bidang


A.   Kerjasama Dalam Bidang Pengembangan Dengan Jerman
         Indonesia adalah negara mitra global Jerman. Kedua negara menjalin kerjasama dalam G-20 yaitu 20 negara Industrie dan Berkembang terpenting. Jerman mendukung kerjasama selatan-selatan serta upaya Indonesia berkerjasama dengan negara-negara dengan pertumbuhan kecil dalam forum kerjasama segitiga. Kementerian Luar Negeri Jerman memperhitungkan Indonesia sebagai negara pemrakarsa global.

Kerja sama Jerman-Indonesia ini mengikuti cita-cita pembangunan global yang berkelanjutan dengan poin-poin inti berikut:
·         Pertumbuhan ekonomi yang produktif
·         Keadilan sosial
·         Keberlanjutan ekologis.
Indonesia sendiri mengartikan kata terbarukan dan keseimbangan pembangunan dengan istilah: pro Pembangunan, pro Tenaga kerja, pro orang miskin dan pro lingkungan (pro growth, pro jobs, pro poor and pro environment). Dasar-dasar ini menunjukan kesepahaman yang besar.

Kerja sama pembangunan Jerman disesuaikan dengan sasaran pembangunan milenium PBB dan dengan strategi-strategi pengentasan kemiskinan yang dikembangkan oleh negara mitra. Jerman dan Indonesia telah menyepakati dalam hal ini dengan  apa yang telah ditentukan untuk kriteria bantuan yang berarti yang telah ditetapkan di Busan (Korea) 2011. Indonesia mendapatkan tugas mengkoordinasi partner-partner pembangunannya.

Fokus portofolio kerja sama pembangunan bilateral pada tiga titik berat:
1.      Perubahan iklim dan pembangunan
2.      Pengembangan sektor swasta
3.      Tata pemerintahan yang baik/desentralisasi

Perubahan Iklim dan pembangunan yang berkesinambungan
Jerman mendukung Indonesia dalam merealisasikan rencana aksi iklim nasional, regional dan sektoralnya. Dalam pada itu, Kerja Sama Pembangunan Jerman khususnya mempromosikan bidang-bidang „lingkungan dan perlindungan lingkungan“, „pengurangan emisi dalam lalu lintas kota“ serta ,hutan dan perlindungan iklim“. Dalam sub-sektor „hutan dan perlindungan iklim“ pengalaman bertahun-tahun Kerjasama Pembangunan Jerman dalam pengelolaan hutan di Indonesia akan dijadikan acuan. Di sini Kerjasama Pembangunan Jerman memberikan bantuan dalam pelaksanaan pengurangan emisi yang dihasilkan dari proses penebangan serta pengunahan lahan hutan secara salah  yang secara singkat disebut dengan  REDD. Hajat hidup  jutaan manusia di Indonesia yang menggantukan diri dari hasil Hutan, dapat dilindungi, sekaligus Hutan sebagai, daerah resapan air dan Biodiversitas, keanekaragaman hayati Hutan dapat tetap terjaga. Sistem yang dipersiapkan untuk pelestarian  Hutan menyertakan suatu mekanisme Pendanaan Internasional yang dikenal dalam akronim REDD+ pada Konfrensi Iklim. Di bidang lingkungan dan perlindungan iklim serta pengurangan emisi dalam lalulintas kota, pemerintah Indonesia akan mendapatkan bantuan dalam menerapkan strategi jangka panjang pengembangan bahan bakar kandungan karbonnya sedikit. Selain itu akan ditingkatkan juga pelatihan tenaga pimpinan untuk mengembangkan pendekatan-pendekatan solusi yang sifatnya global dan berkelanjutan.

Pembangunan Sektor Swasta
Tujuan sentral lain dari Kerja Sama Pembangunan Jerman dalam konteks sasaran pembangunan milenium adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi yang secara sosial seimbang. Dengan tujuan ini diharapkan sebanyak mungkin orang bisa berpartisipasi aktif dalam kehidupan ekonomi. Syarat dasar untuk itu adalah sektor swasta yang mampu bersaing dan akses masyarakat luas terhadap pendidikan. Tersedianya tenaga kerja yang terlatih baik dalam jumlah yang cukup merupakan faktor penting bagi kemampuan bersaing perusahaan. Oleh karena itu, kontribusi Jerman di Indonesia difokuskan pada peningkatan sektor ekonomi swasta dan pendidikan kerja/pasar kerja. Dalam hal ini yang dikedepankan adalah pengembangan perusahaan kecil dan menengah.

Tata kelola pemerintahan yang baik/desentralisasi
Dalam hal ini pelayanan umum beraada pada titik utamanya. Desentralisasi dan demokratisasi merupakan dua istilah kunci karena lambat laun struktur-struktur lama yang otoriter akan tergantikan oleh proses-proses partisipatif. Kerja Sama Pembangunan Jerman telah mendukung pemerintah Indonesia dalam melakukan desentralisasi dan menciptakan kerangka hukum pada bagian-bagian penting dan telah menguatkan kemampuan pegawai pemerintah daerah dengan capacity building.

Indonesia telah dengan konsekwen menurunkan hutang luar negerinya. Dalam tataran internasional ia sekarang berada pada angka yang rendah yaitu sekitar 25% dari PDB.  Ada enam cara dalam konteks debt-swap yang merupakan prakarsa dari Jerman. Dalam upaya mendukung pelestarian alam, dalam bidang Kesehatan, Pendidikan dan Pelatihan tenaga ahli terlebih dahulu di identifikasi dan dengan di biayai dengan mekanisme debt-swap.

Pemerintah Jerman berperan serta menyediakan dana khusus yang besar untuk membangun kembali propinsi Aceh dan Nias setelah bencana Tsunami yang mengenaskan pada 26-12-. Titik berat program ini adalah pembangunan rumah tinggal dan sekolah-sekolah kejuruan serta bantuan terhadap pemerintahan lokal, pelayanan kesehatan dan promosi kegiatan-kegiatan ekonomi.



B.   Kerjasama Dalam Bidang Agama Dengan Jerman
               Dari tanggal 7 - 12 April 2013 dilaksanakan Dialog Interfaith ke-3 di Indonesia. Perwakilan dari pihak Indonesia dan Jerman dari antar umat berbeda agama, peneliti dan ahli keagaman untuk dialog antar agama serta dari pihak masyarakat melaksanakan dalam hal ini bermacam proyek yang mungkin dilaksanakan bersama. Dalam pada itu delegasi Jerman di ketuai oleh Duta Besar Utusan untuk Dialog antar Budaya, Dr. Heinrich Kreft. Di Jakarta dilaksanakan pembicaraan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Bapak Wardhana dan juga dengan pihak Kementerian Agama. Di Manado dialog Interfaith Jerman – Indonesia  ke-3 tersebut dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara, Dr. Sinyo Harry Sarundajang.
Di samping dialog dengan titik berat pada persoalan pendidikan yang mendukung pluralitas antar agama, Duta Besar Kreft dan delegasi Jerman juga melaksanakan diskusi mengenai pluralitas antar agama di Universitas Sam Ratulangi. Delegasi juga mengunjungi satu dari dua Synagog Yahudi yang terdapat di Indonesia. Pada tahun 2014 dialog antar keagaman ini akan diteruskan di Jerman.


C.  Kerjasama Dalam Bidang Perdagangan Dengan Cina
           Pemerintah Indonesia mengatakan kerja sama ekonomi dengan Cina yang ditandatangani oleh petinggi kedua negara di Jakarta hari Rabu (02/10) merupakan penanda dimulainya sebuah era baru.
           Kerjasama Indonesia dan Cina yang selama ini didominasi oleh perdagangan saat ini sudah mulai bergeser ke arah industrialisasi dan pembangunan non perdagangan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya menyambut baik adanya peningkatan hubungan ekonomi keduanya.
"Kita sepakat terus meningkatkan perdagangan dan investasi kedua negara, nilai perdagangan kedua negara yang mencapai US$51 miliar kita sepakat untuk terus ditingkatkan," kata Presiden Yudhoyono.
"Investasi Tiongkok yang yang terus meningkat kami sambut dengan baik dan bahkan Presiden Xi Jinping juga membawa delegasi bisnis yang besar dan ini tentu baik bagi kemitraan antara dunia usaha indonesia dengan dunia usaha Tiongkok untuk kerjasama di masa datang.”

            Presiden Yudhoyono mengatakan selain perdagangan dan investasi, Indonesia dan Cina menandatangani kerjasama di bidang industri, infrastruktur, tranportasi energi dan keuangan serta pariwisata. Sementara Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengatakan nilai kerjasama yang disepakati kali ini mencapai lebih dari US$ 30 miliar.
             
           "Ini merupakan era baru dari hubungan Indonesia dan Cina yaitu dari sebelumnya yang didominasi oleh trading dan sekarang masuk ke era industrialisasi dan pembangunan non trading," kata MS Hidayat kepada Wartawan BBC Indonesia, Andreas Nugroho. "Mudahan-mudahan kerjasama ini memperbaiki neraca pembayaran kita karena jika dia investasi maka FDI (Foreign Direct Investment) masuk."



Dorong Cina berinvestasi
          Presiden Xi Jinping juga melihat bahwa kerjasama kedua negara akan terus diperluas ke berbagai bidang.  "Tiongkok berupaya mendorong kerjasama pragmatis yang mendorong kesejahteraan bersama. Kedua negara selama ini punya kepentingan luas mulai investasi, infrastruktur dan energi."

           Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, nilai investasi Cina ke Indonesia pada Kuartal I 2013 nilainya mencapai US$ 60,2 juta dari 99 proyek yang dijalankan. Sedangkan nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Cina pada Semester I 2013 mencapai US$ 10,09 miliar.

          "Ini merupakan era baru dari hubungan Indonesia dan Cina yaitu dari sebelumnya yang didominasi oleh trading dan sekarang masuk ke era industrialisasi dan pembangunan non trading", MS Hidayat. Namun Cina masih menjadi pihak yang diuntungkan dari kerjasama kedua negara.

              Data Badan Pusat Statistik pada awal Agustus lalu menunjukkan impor dari Cina pada Januari-Juni sebesar 14,4 miliar dollar AS , sedangkan ekspor Indonesia ke Cina pada kurun waktu yang sama sebesar 10,1 miliar dollar AS. Data ini sekaligus menunjukan Indonesia masih mengalami defisit perdagangan dengan Cina sebesar 4,3 miliar dollar AS.

              Kalangan pengusaha mengatakan Pemerintah Indonesia harus memanfaatkan pertemuan ini untuk mendorong Cina melakukan investasi dalam jumlah lebih besar. "Pemerintah harus bisa menyeimbangkan neraca perdagangan dengan Cina, jadi saya harap Cina datang membawa investasi di Indonesia dan tidak hanya membeli bahan mentah saja dari kita," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Sofyan Wanandi.


D.  Kerjasama Dalam Bidang Budaya Dengan Jerman

Jerman Mendukung Restorasi Borobudur

Pada tanggal 3 Juli 2013 Ibu Heidrun Tempel, Wakil Duta Besar Jerman di Jakarta dan Bapak Dr. Hubert Gijzen, Direktur UNESCO - Kantor Jakarta, menandatangani sebuah kesepakatan mengenai pemberian dukungan tambahan dalam bidang restorasi pada Candi Borobudur. Hadir dalam pada itu Wakil Menteri Kebudayaan, Ibu Wiendu Nuryanti, Kepala Kantor Konservasi Borobudur, Bapak Marsis Sutopo, serta Bapak Purnomo Siswoprasetijo, Presiden PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko.

Dari dana yang berasal dari Program Pelestarian Budaya Kementrian Luar Negeri Jerman untuk tahun 2013 ini rencananya akan disediakan lagi dana sejumlah 134.000 Euro. Dana ini diantaranya akan dipergunakan untuk meneliti struktur bebatuan dari relief-relief yang sangat mengesankan, yang terdapat pada candi tersebut, agar didapat metodologi yang tepat guna bagi restorasinya. Pada dua tahun belakangan ini Jerman telah mengeluarkan dana sejumlah 146.000 Euro dalam proyek ini.
Candi berbentuk piramida yang terletak di Jawa Tengah dan telah berusia lebih dari 1200 tahun ini, sejak 1991 telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia, dan pada tahun 2010 mengalami kerusakan yang cukup parah yang diakibatkan oleh letusan Gunung Merapi. Pada pemberian bantuan darurat pertama, yang dilaksanakan atas keikutsertaan dari banyak negara serta dari pihak swasta, candi ini pertama-tama telah berhasil dibebaskan dari selimutan abu vulkanik.
Ahli restorasi terkemuka dari Jerman seperti Bapak Prof. Hans Leisen dan Dr. Esther von Plehwe-Leisen menjadi konsultan bagi pihak Indonesa dan partner-partner internasional lainnya pada pekerjaan restorasi lanjutan ini.



Kamis, 23 Januari 2014

Lirik Lagu "Bangun Indonesiaku" - Rebellion Rose


Rebellion Rose (official).
REBELLION ROSE "Bangun Indonesiaku!" feat.Miskin Porno
Lyrics : Sinner Rose
Music : Rebellion Rose

Hey kawan..
Tetap berdiri dengan kebangganmu..
Intervensi dan terror bukanlah akhir perjuangan..
Mimpi pemicumu dan harapan hulu ledakmu..
Teteskan darah untuk bumi pertiwi..
Berbahasa satu,bertanah air satu,berbangsa satu..
Bangsa tanpa penindasan....
Bangun Kawan,
Dari setiap mimpi burukmu
Bersama Kita satukan rasa,
Tanpa batas yang terbentang...
Habis Terang,
Takkan terbit gelapnya menghadang
Tetap percaya pagi menjelang
Dengan harapan di depan,
Meskipun badai ombak datang
Panas matahari membakar
Kita kan slalu bersama
Mengejar semua harapan,
Hingga pagi kan menjelang
Dan berulang. . .
Marilah bersatu tuk bangunkan Indonesia ku.
Jangan pernah kau ragu. . . 
Tuk bangunkan indonesiamu
Tumpah darah kau bangsaku. . .
Kepalkan tanganmu, harga mati untuk bangsaku...
Jangan ragukan langkahmu..
Harga mati untuk bangsaku..
Kita disini untukmu.




Minggu, 29 Desember 2013

Lirik Lagu "Kita Adalah Belati" - Superman Is Dead

Song    : Bobby Kool
Words  : JRX

Sunset di tanah anarki kian mencekam, dan sayap patah terbang tertatih Bersamanya 
Hari ini setan bersyukur memanjatkan doa-doanya, untuk dunia tanpa pelangi 
Mawar merah menghitam tega bunuh asmara, 
Ketika cinta tenggelam ku kan mewarnainya 
Hari ini malaikat pergi dan tak akan pernah kembali,
Dan kita adalah belati 
Bertarung lepas tiada henti 
Menancap gelas di dada 
Kita belati, kita adalah belati
Tak sempurna jauh dari merdeka 
Kita bernyanyi, belati ini abadi 
Tak berhenti tak kan pernah berhenti 
Bagai sabda gerhana menghalangi sang surya, 
Semuanya terbakar di dalam dingin nya dosa 
Hari ini para pencari kan temukkan jawaban, karena kita adalah belati 
Bertarung lepas tiada henti 
Menancap keras di dada 
Kita belati, kita adalah belati 

Tak sempurna jauh dari merdeka
Kita bernyanyi, belati ini abadi 
Tak berhenti Tak kan pernah berhenti 
Gemuruh senja menghilang, esok kan datang gemilang, Percayalah cinta akan menang 
Kesetiaan yang tak terpatahkan, Kan membawamu terbang bersama 
Belati ini kan selalu abadi, belati ini tak akan pernah mati 
Belati ini kan selalu disini, lelah sudah tersingkirkan!

Bertarung lepas tiada henti 
Menancap keras di dada 
Kita belati, kita adalah belati 
Tak sempurna jauh dari merdeka
Kita bernyanyi, belati ini abadi 
Tak berhenti Tak kan pernah berhenti